Deal Terkini dan Penegasan Pemprov DKI Formula E Demi Reputasi
Foto: Mobil balap Formula E Gen2 EVO (dok. Formula E)
Agen Slot Gacor Online - Pemprov DKI Jakarta menerbitkan dokumen berisi tanggapan perihal gelaran Formula E. Dokumen tersebut berjudul 'Katanya vs Faktanya Formula E', diterbitkan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta.
Dalam dokumen dimaksud Pemprov DKI buka-bukaan menanggapi apa yang disebut 'katanya'. Bahkan, dokumen itu juga mengungkap kesepakatan terbaru antara Pemprov DKI, melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dengan pihak penyelenggara Formula E.
Ada 12 poin pertanyaan soal Formula E yang dijawab Pemprov DKI. Salah satunya mengenai pelaksanaan Formula E yang dijadwalkan 5 tahun berturut-turut.
"Katanya: hanya untung jika dilaksanakan 5 tahun. Mengapa Formula E dilaksanakan selama 5 tahun berturut-turut? Hanya tiga kota yang melaksanakan secara berturut-turut dan bahkan merugi," demikian pemaparan Pemprov DKI seperti dilihat Info Live RTP Slot, Rabu (29/9/2021).
Di sinilah kesepakatan terbaru antara Pemprov DKI dengan pihak penyelenggara Formula E diungkap. Menurut Pemprov DKI, gelaran Formula E di Ibu Kota bukan digelar 5 tahun berturut-turut.
"Hasil kesepakatan baru Jakpro dengan FEO adalah periode pelaksanaan disesuaikan 3 tahun, yaitu 2022, 2023, dan 2024," demikian keterangan tertulis Pemprov DKI Jakarta.
Dalam dokumen 'Katanya vs Faktanya Formula E' itu juga disinggung perihal gelaran Moto GP di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penyebutan gelaran Moto GP ada di penjelasan perihal commitment fee yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI.
"Katanya, Formula E merupakan pemborosan APBD," demikian tertulis dalam dokumen itu.
"Faktanya, hampir semua event dunia Agen Slot Gacor Online (Asian Games, Olimpiade, Formula 1, Moto GP, Formula E) membutuhkan dana dari pemerintah; termasuk Asian Games 2018 dan Moto GP Mandalika Maret 2022," ujar Pemprov DKI.
Karena itu Pemprov DKI tidak setuju jika gelaran Formula E dianggap pemborosan anggaran. Begitu pula pandangan Pemprov DKI terhadap perhelatan Asian Games 2018 dan Moto GP di NTB.
Menurut Pemprov DKI, gelaran Formula E akan memberikan memberikan manfaat. Salah satunya manfaat terhadap ekonomi.
Dalam dokumen 'Katanya vs Faktanya Formula E', Pemprov DKI menyebut penyelenggaraan Formula E bakal memberikan manfaat. Salah satu manfaatnya, yakni memberikan reputasi, yang dapat merangsang masuknya investasi.
"Manfaat reputasional: citra Indonesia dan Jakarta yang semakin baik di dunia, sehingga bisa menstimulus turisme dan investasi," ucap Pemprov DKI.
Pemprov DKI juga menjawab 'katanya' soal commitment fee senilai Rp 2,3 triliun dan biaya pelaksanaan Rp 4,4 triliun. Menurut Pemprov DKI, commitment fee yang dibayar senilai Rp 560 miliar untuk semua tahun penyelenggaraan.
"Tidak ada lagi tambahan biaya dari APBD untuk melaksanakan Formula E, baik untuk 2022, 2023, dan 2024," ujar Pemprov DKI.
Pemprov DKI mengatakan ada biaya pelaksanaan senilai Rp 150 miliar per tahun. Namun, menurut Pemprov DKI, dana tersebut tidak dibayarkan oleh APBD, melainkan dari sponsor yang dilakukan oleh Jakpro.
Bahkan, dokumen yang diterbitkan Dinas Kominfotik DKI itu juga menyinggung soal gelaran formula E yang melebihi masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pemprov DKI memberi jawaban dengan mengaitkan soal penggunaan anggaran.
"Katanya, penyelenggaraan Formula E melebihi masa jabatan gubernur," tulis Pemprov DKI.
"Faktanya, anggaran yang dibayarkan oleh Pemprov DKI hanyalah commitment fee awal saja yang telah dibayarkan pada tahun 2019, selanjutnya akan dilaksanakan oleh Jakpro secara murni B to B, melalui sponsorship," sambung Pemprov DKI.
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengkritisi pernyataan Pemprov DKI Jakarta soal anggaran Formula E. Prasetio meminta Pemprov DKI tidak memberi kesan seolah-olah tak akan mengucurkan dana APBD untuk perhelatan Formula E.
"Jangan bikin kesan Pemprov tidak lagi mengucurkan APBD untuk Formula E," kata Prasetio dalam keterangan tertulis, Rabu (29/9/2021).
Sebab, pendanaan Formula E selama ini bersumber dari APBD, baik melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI (Dispora) maupun Jakpro. Bahkan Jakpro sendiri mendapatkan penyertaan modal daerah (PMD) dari dana publik.
"Yang benar, Info Live RTP Slot mengusulkan PMD kepada DPRD untuk Jakpro yang akan digunakan untuk Formula E," sebut Prasetio.